Sinopsis Film Kartini (2017) merupakan film yang terlaris sepanjang masa. Selain ceritanya yang banyak mengisaratkan akan fiktif nyata, dan dengan garapan yang begitu apik dan mempesona. Ternyata mampu menarik penggemar film Sinopsis Film Kartini (2017) . Tak heran jika keuntungan yang didapatkan tidaklah sedikit.Sang sutradara mengaku puas dengan hasil dan tanyangan perdananya yang mampu menyedot khalayak ramai. Tak hanya itu saja film Sinopsis Film Kartini (2017) ternyata masih mampu bertengger di posisi yang aman di box office movies.
Tak hanya itu trial streamingnya bisa anda tonton disini Suara Burung , Dan mealaui web portal ini kami menyajikan pula ulasan rangkuman ceritanya. Sehingga yang belum sempat menontonya dapat membaca alur cerita dari portal web ini.Dan diharapkan merasa puas pagi penikmat film khususnya. Dan untuk lebih detailnya bisa lihat selengkapnya dibawah ini
Sinopsis Film Kartini (2017) - KARTINI adalah sebuah film bergenre drama biopic yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Robert Ronny. Film dengan naskah yang ditulis oleh Bagus Bramanti, Hanung Bramantyo diproduksi oleh Legacy Pictures, Screenplay Films.
Jenis Film : Drama, Biopic
Produser : Robert Ronny
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Bagus Bramanti, Hanung Bramantyo
Produksi : Legacy Pictures, Screenplay Films
Sinopsis Film Kartini (2017)
Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana ibu kandungnya, Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, dianggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo), yang mencintai Kartini dan keluarga juga tidak berdaya melawan tradisi. Sepanjang hidupnya, Kartini memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, tidak peduli ningrat atau bukan, terutama hak pendidikan untuk perempuan. Bersama kedua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Nugraha), Kartini mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
Film Kartini adalah perjuangan emosional dari sosok Kartini yang harus melawan tradisi dan bahkan menentang keluarganya sendiri untuk memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar